Syalom dan Selamat datang di Blog Kasih BAPA

Kasih BAPA adalah kasih yang sempurna .

Disaat tidak ada satupun yang mengertimu bahkan orang -orang sekelilingmu dan orang terdekatmu menolakmu, sekalipun engkau disakiti dan dianggap rendah jangan pernah PUTUS ASA, ada kasih BAPA yaitu KRISTUS yang benar-benar sempurna yang mengerti dan mau menerimamu apa adanya...
percayalah DIA adalah BAPA yang baik, datanglah padaNya, maka DIA pasti akan menolongmu.

BAPA mengasihimu.


Rabu, 24 Agustus 2011

KASIH SEORANG AYAH ( sampai nangis membacanya)

Bagi seorang yangg sudah dewasa,
yang sedang jauh dari orang tua,
akan sering merasa kangen dengan mamanya.

bagaimana dengan ayah ?

Mungkin karena mama lebih sering nelpon untuk menanyakan keadaan mu

Tapi tahukah kamu,
jika ternyata ayah lah yang mengingatkan mama utk meneleponmu ?

Saat kecil,
mamalah yang lebih sering mendongeng.
Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada mama ,apa yang kamu lakukan seharian.

Saat kamu sakit batuk/pilek,
ayah kadang mmbentak
"sudah dibilang! jangan minum es!".
Tapi tahukah kamu bahwa ayah khawatir ?

Ketika kamu remaja,
kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam.
ayah dengan tegas berkata "tidak boleh !"
Sadarkah kamu bahwa ayah hanya ingin menjagamu ?

Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yg sangat berharga.

Saat kamu bisa lebih dipercaya,
Ayah pun melonggarkan praturannya.
Kamu akan mmaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan ayah adalalh menunggu di ruang tamu dgn sangat khawatir.

Ketika kamu dewasa,dan harus kuliah di kota lain.
Ayah harus melepasmu.
Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku utk memelukmu?

Dan ayah sangat ingin menangis.
Di saat kamu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu, ayah hanya mengerutkan dahi.
Tapi tanpa menolak,
beliau memenuhinya.

Saat kamu diwisuda.
ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu.
ayah akan tersenyum dan bangga

Sampai ketika teman pasanganmu datang
untuk mminta izin mengambilmu dari ayah
ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin

Dan akhirnya..
Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan bersama seorang yang dianggapnya pantas,
Ayahpun tersenyum bahagia

Apa kamu tahu,
bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?

ayah menangis karena ayah sangat bahagia.

Semoga Putra/i kecilku yg manis berbahagia bersama pasangannya"

Setelah itut ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang utk menjenguk

Dgn rambut yg memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu
♥ ayah

Kamis, 18 Agustus 2011

3 HAL MENGENAI POHON.

Seorang bijak bercerita tentang filosofi pohon ....
Ada 3 hal yang kita bisa belajar tentang pohon kata dia :

1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri

Buah adalah hasil dari pohon...dari mana pohon memperoleh makan ? Pohon memperoleh makan dari tanah...semakin akarnya dalam semakin dia bisa menyerap nutrisi lebih banyak...ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan kita...

Ada cerita menarik...katanya buah kurma itu manis sekali...Kenapa bisa begitu ?

Menurut ceritanya pohon kurma itu ditanam di padang pasir...Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter kemudian ditutup dengan 4 lapisan...Sebelum pohon kurma itu tumbuh maka dia berakar begitu dalam sampai kemudian menembus 4 lapisan tsb dan menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir...

Ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa...Seperti perumpamaan pegas yang memiliki daya dorong kuat ketika ditekan...

2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang

Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain...Ini bicara tentang prinsip memberi...dimana kita ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah...artinya apa ? kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan...jadi bukan untuk kenikmatan sendiri... cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu....tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita....

3. Buah yang dihasilkan pohon itu menghasilkan biji dan biji itu menghasilkan multiplikasi.

Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi impact terhadap orang lain...Katanya pemimpin itu bukan masalah posisi atau jabatan...tapi masalah pengaruh dan inspirasi yang diberikan kepada orang lain...

Demikianlah yang diceritakan orang bijak itu tentang filosofi pohon...

TUHAN YESUS memberkati.

kisah sejati seorang KAKA: "I belong to Jesus"

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.

Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal didaerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo.

Namun pada usia 18 tahun sebuah bencana terjadi, ia mengalami cidera punggung yang serius saat sedang berenang. Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akbibat cidera itu. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.

Hidup Kaka hancur berantakan saat itu, kecintaannya pada sepakbola demikian besar, kini semua harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus diisi dengan menjalani kelumpuhannya.

Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan Tuhan, tak putus-putusnya ia berdoa memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada Tuhan, bila ia sembuh dan dapat bermain sepakbola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu pada Tuhan Yesus.

Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya tahun 2001, Tuhan menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput bermain sepakbola lagi. Tuhan juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya.

Tuhan membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk mengenakan baju kebesaran tim Brazil, emas dan hijau, dipercaya untuk bertarung di piala dunia 2002.

Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil, ia hanyalah seorang pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil masuk tim nasional. Bagi Kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang besar baginya.

Walaupun dia hanya jadi pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan para seniornya di piala dunia, namun Kaka sudah sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar piala dunia. Kaka tidak menyadari Tuhan sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia.

Beberapa pertandingan berjalan begitu keras bagi Brazil, sehingga beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera. Datanglah kesempatan bagi Kaka untuk turun membela timnya. Dibawah pembelaannya Brazilpun menang, peristiwa legendaris yang menggemparkan dunia itupun terjadi, Kaka mengangkat seragam-nya dan di baliknya ada sebuah tulisan yang menggegerkan, kaos putih itu bertuliskan "I Love Jesus".

Itu terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akhirnya Brazil-pun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan dinegaranya sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan 'I love Jesus' itu tidak pernah dilepasnya. Hal itu menginspirasi banyak pemain Brazil (bahkan pemain negara lain) melakukan hal yang sama.

Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia berkata, "Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang Tuhan bisa lakukan dalam kehidupan mereka."

Permainannya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka-pun pindah bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung menyumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.

Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, dimanapun ia berada akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya.

Namun cinta dan kesetiannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang jauh di Brazil. Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu dikeliling wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan para pemain bola di liga-liga besar.

Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan.

"Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami."

Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya diakhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejati dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool, Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka kaosnya
dan menunjukan tulisan "I belong to Jesus" kemudian berlutut berdoa bersyukur ditengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan pemirsa yang menyaksikan final Liga Champion 2007.

Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, ditengah kepungan 3 raksasa Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United, Chelsea dan Liverpool.

Kaka menjadi Top Skorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi diseluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik didunia. Klub-klub kaya seperti Real Madrid diberitakan telah mengajukan penawaran sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih) jauh memecahkan rekor pemain termahal saat ini.

Do you belong to Jesus???
"Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" [Filipi 4:13]

SEDIH, karena ceroboh akhirnya menyesal.

Sepasang suami-istri yg sudah dikaruniai seorang anak berumur 1 thn hidup dengan bahagia.

Mereka memelihara seekor anjing yg begitu setia.Sejak dari pacaran sampai sdh dikaruniai anak, anjing ini telah menjadi bagian dalam
hidup mereka.Peliharaan, teman bermain, penjaga sekaligus
pelindung keluarga.

Merekapun sangat menyayangi dan
mempercayai anjing ini. Suatu saat kedua suami istri ini keluar rumah
dan maninggalkan anak mereka bersama anjing peliharaannya.

Namun mereka lupa
memberi makan anjing tersebut.
Saat mereka pulang, mereka dikejutkan dg tetesan-tetesan darah yg berserahkan dilantai.
Kaget, takut dan khawatir
bercampur aduk
dalam benak mereka.

Merekapun langsung berlari menuju kamar.Didepan pintu kamar, duduk anjing peliharaan itu dengan mulut yng masih meneteskan darah segar.
Histeris, kedua suami-istri berteriak.
Si istri terduduk lemas dengan isak tangis,sedangkan sang suami langsung mengambil
kursi yg ada diruangan, dan
menghantamkanya bertubi-tubi ke kepala anjing tersebut.
Si anjing seolah pasrah menerima nasibnya tanpa berusaha menghindar sampai akhirnya mati.

Dengan perasaan hancur dan tangis yg semakin menjadi, kedua suami istri itu pun berpelukan. Dalam hati mereka tidak menyangka telah kehilangan sang buah hati
dan anjing peliharaan bersamaan.
Dengan langkah lunglai, keduanya memasuki kamar. Dan betapa kagetnya mereka saat
melihat anak mereka tertidur pulas diatas ranjang, sedangkan disamping ranjang tergeletak seekor ular yg sudah mati berlumuran darah.

Mereka baru sadar ternyata...
anjing peliharaan itu telah melindungi anak mereka dari ancaman si ular.

PESAN MORAL :
Ingatlah janganlah ceroboh dalam bertindak karena penyesalan salalu datang terakhir dan semua sudah berakhir.

PROSES KEMATIAN.

Sesaat sebelum mati, detak jantung Anda mulai berhenti, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi. Inilah yg disebut saat sakaratul maut.

>0 Menit

Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.


>1 Menit

Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.

>3 Menit

Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

>4 – 5 Menit

Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut krn kehilangan tekanan darah.

>7 – 9 Menit

Penghubung ke otak mulai mati.

>1 – 4 Jam

Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku n rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

>4 – 6 Jam

Rigor Mortis terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

>6 Jam

Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

>8 Jam

Suhu tubuh langsung menurun drastis.

>24 – 72 Jam

Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.
kematian memang menjadi hal yang menakutkan bagi semua orang, tetapi orang yang percaya dan tetap tinggal didalam TUHAN, kematian merupakan panggilan dan bukanlah hal yang mengerikan.

Seorang ayah menyaksikan anaknya lahir dengan kelainan Kakinya bengkok ke dalam

Seorang ayah menyaksikan anaknya lahir dengan kelainan. Kakinya bengkok ke dalam, sehingga telapak kakinya tidak membentuk sudut 90 derajat. Untuk memulihkannya, dokter menyarankan agar begitu lahir, kakinya diurut dan dipaksa diputar ke posisi normal.

Ketika sang ayah melakukannya, tentu saja si bayi menangis keras-keras, karena rasa sakit yang luar biasa. Tapi tidak ada pilihan lain, karena jika tidak dilakukan dia akan tumbuh menjadi anak cacat dan pincang. Sang ayah menangis saat memaksakan tangannya melengkungkan telapak kaki si bayi, sementara dia meronta-ronta dan menangis kesakitan. Yang lebih menyakitkan adalah terapi itu dilakukan 3 kali sehari untuk waktu yang lama, sampai telapak kakinya lurus.

Kebanyakan dari kita tidak akan mengerti mengapa kesakitan begitu menusuk hidup sampai kita menggelepar-gelepar. Mungkin bukan hanya sesaat, tapi untuk waktu yang lama. Hanya Tuhan yang tahu, yang merancangkan segala sesuatu untuk kebaikan kita, menahan air mataNya, demi masa depan kita. Dia membiarkan kesakitan sementara, agar kita memperoleh sukacita abadi dan hidup yang penuh arti.

Seperti sang bayi itu yang tidak mengerti, kita juga seringkali tidak mengerti bahwa kesakitan kita yang disertai air mata Bapa adalah demi kebaikan kita.

Bapa kadang merancangkan "kepedihan" kita untuk kebaikan kita.

Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

sumber : renungan harian kita.

mari saudara-saudara kita undang teman-teman kita untuk bergabung ke grub ini, supaya lebih banyak orang orang yang diberkati melalui renungan-renungan kita ini.

Tuhan Yesus memberkati

Rabu, 17 Agustus 2011

Kesaksian Pattie Mallete, Ibu Justin Bieber yang Luar Biasa


Pattie Mallete yang berulang tahun pada tanggal 2 April 1977 ini bernama lengkap Pattie Elizabeth Mallete. Sebagai seorang orangtua tunggal, dia melakukan segalanya untuk sang anak untuk terus mengejar mimpi dan di tengah itu, tetap menjaga Justin Bieber. Bagaimana dia bisa menjadi ‘ibu super’ seperti itu bagi anaknya? Anda pasti tahu bukan, bagaimana seorang ibu tunggal dapat membuat anaknya terkenal. Ada kisah sedih di balik hal itu.
Pattie pernah mencoba bunuh diri namun gagal. Bertahun-tahun, dia menjadi korban pelecehan seksual. “Pelecehan seksual dalam hidupku dimulai ketika aku kira-kira berusia lima tahun hingga 10 tahun,” ungkap Pattie dalam sebuah wawancara televisi Kanada yang dilansir National Enquirer. Di usia muda belia seperti itu, Pattie tak punya tempat berbagi kesedihan. Dia juga tak punya cukup keberanian mengadukan kasusnya kepada pihak berwajib. Hal ini cukup dimengerti, karena pada saat masih anak-anak tapi sudah mengalami hal seperti itu, kebanyakan orang akan menutup diri dan tidak berani bercerita apa-apa.
Keadaan hidup yang seperti itu, membuatnya melarikan diri ke dalam dekapan narkoba dan minuman keras. “Aku cukup sering mabuk dari bangun sampai pergi tidur lagi. Aku mulai minum-minum ketika aku berusia sekitar 14 atau 15,” tambahnya. Bahkan, pada umur 15 tahun Pattie lari dari rumahnya di London, Ontario dan pindah dengan sekelompok orang. “Aku hidup dalam gelimang dosa, obat-obatan, dan alkohol terus menerus kala itu. Aku juga hidup bersama empat pria lainnya. Aku tidak pergi ke sekolah dan selalu mencuri,” ungkapnya mengenai masa lalunya yang kelam itu.
Pelarian negatif itu akhirnya memuncak, rasa muak dan jenuh dalam diri Pattie yang mulai beranjak dewasa sudah pada posisi tertinggi, dia berusaha bunuh diri pada umur 17 tahun. “Suatu hari, saya merasa tertekan dan marah pada diri saya sendiri. Aku ingin mati dan ingin menemukan cara secepat mungkin untuk mati,” ujarnya. Dalam upaya bunuh diri itu, Pattie pernah mencoba menabrakkan diri ke mobil yang tengah melaju. Beruntung nyawanya bisa diselamatkan, truk itu berbelok ketika melihat Pattie.
Pattie kemudian dibawa ke rumah sakit. Dia tidak punya teman dan orang-orang yang dikenalnya yang dapat mengunjunginya di sana. Di tengah putus asanya itu, ada seorang pemimpin Kristen dari Pusat Anak Muda yang mengunjunginya, seseorang yang biasa mengajaknya bicara tentang Tuhan. Pria itu membawanya bunga dan mengatakan, “Kau tahu, Tuhan menyuruh saya membawa bunga mawar ini kepadamu, dan Dia mau berkata bahwa Dia melihatmu, sama seperti Dia melihat bunga yang indah ini.”
Saat itu, Pattie hanya berpikir dalam hatinya, “Ah, jelas pria ini tidak mendengarnya dari Tuhan. Aku tidak seperti bunga yang indah itu. Aku melakukan banyak hal dosa seperti tidur dengan sembarangan pria, narkoba, dan hal-hal buruk lainnya. Aku bukan bunga mawar di hadapan Tuhan.” Itu dalam pikirannya saat itu. Pria ini tetap membicarakan Tuhan, sampai-sampai di dalam hati Pattie berkata “Oh, betapa banyaknya dia bicara tentang Tuhan, bahkan bukan di hari Minggu” pikirnya dengan sinis.
Namun, ada sesuatu yang membuat Pattie terkesima, ada perkataannya yang benar-benar berkesan buat Pattie. “Kau mencoba bunuh diri, bahkan kau tidak mau hidup lagi. Kau tidak mau hidupmu. Tuhan menciptakanmu dengan suatu tujuan. Mengapa tidak kau berikan Tuhan kesempatan dan melihat apa rancangan Tuhan dalam hidupmu? Apa yang bisa Dia lakukan untukmu?” Saat itu, Pattie bahkan tidak bisa berkedip.
Dia menatap langit-langit dan sebenarnya dia bingung benarkah dia berbicara kepada Tuhan atau kepada atap rumah sakit itu, namun saat itu dia berdoa untuk pertama kalinya. “Tuhan, jika memang Engkau ada, aku berdoa agar Engkau ada di dalam hidupku dan hiduplah di dalam hidupku karena aku sendiri capek terus hidup. Jadi, tunjukkan padaku. Yesus, ampunilah aku dan ubahkan aku…” Saat itulah, Pattie melihat kilasan masa lampaunya yang penuh dosa dan dia sungguh-sungguh berdoa agar Tuhan mengampuni dirinya.
Saat dia tengah berdoa menutup matanya, dia melihat bahwa gambaran hatinya seperti membuka dan beribu-ribu, beribu-ribu banyaknya cahaya yang berkilauan melimpah ke dalam hatinya yang terbuka itu. Dan dia mengerti bahwa itu cinta. Bahkan, tidak ada satu lubang yang paling kecil sekalipun yang tidak diisi oleh cinta itu dan kemudian hatinya tertutup dan berubah menjadi hati yang putih / suci. Yang bisa lakukan Pattie saat itu, hanyalah menangis dan sangat merasakan kehadiran-Nya. Dan dia berulang kali mengungkapkan, “Oh Tuhan, Kau sungguh nyata…”
“Aku hanya bisa menangis dan menangis dan menyadari bahwa Tuhan sudah mengampuni aku dari segala dosa-dosa yang kulakukan, betapa besarnya kasih-Nya itu. Aku bersemangat, aku mengambil Alkitab versi King James dan mulai membaca.” Saat itu juga, Pattie menelepon pria yang telah mengenalkannya kepada Tuhan dan pria itu datang dan mereka berdoa bersama.
Kita terkadang tak mengerti bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita. Mungkin kita tidak bisa mengerti bagaimanakah kasih-Nya dicurahkan kepada manusia yang berdosa seperti kita. Tapi satu hal yang kita tahu, kasih-Nya penuh buat kita. Kita juga harus mengabarkan kasih itu kepada yang lain, sama seperti yang pria itu lakukan untuk Pattie, agar banyak orang yang melihat kemurahan kasih-Nya. TUHAN YESUS memberkati.
sumber  http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/110527145214/limit/0/Pengakuan-Pattie-Malllete-Bagaimana-Hidupnya-Diubahkan-Tuhan.html

kesaksian MEISSI pemain bola BERCELONA

Tgl 24 Juni 1987 lahir se☺яåήg bayi mungil Ɣğ mengidap kelainan hormon dari keluarga kurang mampu di pesisir kota Rosario, Argentina.

Beranjak remaja dia gemar bermain sepakbola & memiliki mimpi utk menjadi pemain terbaik dunia. Dia terus be...rusaha berlatih & berlatih utk menggapai mimpi, namun sayang, kelainan hormon Ɣğ di idapnya sejak lahir menjadi kendala.

Tak 1 pun klub sepakbola di negaranya Ɣğ ♏ªυ menerimanya. Kelainan hormon Ɣğ di deritanya menyebabkan pertumbuhan badannya tdk normal & tingginya jauh di bawah rata², krn dlm sepak bola, faktor fisik & kesehatan menjadi syarat Ɣğ utama.

Klub mana Ɣğ ♏ªυ menerimanya, Ɣğ harus mengeluarkan biaya Ɣğ sangat mahal utk menyembuhkannya, tentunya bukanlah investasi Ɣğ baik. Hampir saja mimpinya terkubur bersama penyakitnya.

Namun dia tdk putus asa, terus berlatih sekeras mungkin mengasah kepiawaiannya memainkan si kulit bundar. Sungguh, Tuhan tak pernah menutup mata baƍi hambanya Ɣğ ♏ªυ berusaha.
Sampai akhirnya keajaiban datang. Sebuah klub raksasa Eropa akhirnya ♏ªυ menerimanya & bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan Ɣğ sangat mahal.

Kalau dia hanyalah pemain Ɣğ biasa² saja, tentunya hanya akan menjadi beban baƍi klub. Namu...n kenyataan apa Ɣğ terjadi, remaja Ɣğ sejak lahir memiliki kelainan hormon itu kini menjadi pemain Ɣğ luar biasa, mengantarkan klub kesayangannya menjadi juara Liga Spanyol, bahkan semalam menjadi juara Liga Champions Eropa & dia menjadi pemain terbaik dunia 2 thn berturut².

Ɣάάά, Lionel Andres "Leo" Messi. Pemain terbaik dunia Ɣğ berjanji tdk akan meninggalkan klub Ɣğ telah mengubah hidupnya, mewujudkan mimpinya, Barcelona..

Kalau saja Messi Ɣğ terlahir tdk sempurna bisa menggapai mimpinya,

Apaƪαǧî kita Ɣğ terlahir sempurna. Ingat, Tuhan tdk akan menutup mata baƍi hambanya Ɣğ berdoa & berusaha.:):)

PERTOBATAN BRIAN ‘HEAD’ WELCH, GITARIS MUSIK METAL KoRn

Bulan Februari 2005, Manajemen Korn, grup musik Metal yang digandrungi remaja di dunia saat ini, mengeluarkan pernyataan resmi bahwa gitaris mereka, Brian “Head” Welch, telah meninggalkan group musik tersebut untuk mendedikasikan hidupnya didalam iman kristen. Agar semuanya tidak menjadi simpang siur Brian kemudian menjelaskan alasannya kepada fans dan rekan-rekan bandnya.

bpts1.jpg
Brian ‘Head’ Welch

bpts2.jpg
Welch bersama anggota Band KoRn

bpts3.jpg
Welch menerima babtisan air, dibimbing oleh Pastor Ron Vietti (kanan)

“Saya mencintai band, saya sebetulnya takut meninggalkan band ini. Hal ini membuat saya sedih jika harus memikirkan bahwa keputusan saya akan membuat band kita terluka. Selama satu setengah tahun terakhir, saya sudah berniat menyudahi semuanya, tapi seseorang terus memberi saya dorongan untuk tetap bertahan dalam formasi band”, ujar Welch. “Tapi saya konflik batin semenjak rekaman album kedua, maksud saya, kita bisa melakukan sesuatu dan kita bisa dipuja-puja seperti ‘Oh, inilah musik metal !, Inilah hidup yang rock and roll !’ tapi sebetulnya, mereka berpikiran terlalu jauh, dan itu sangat mengganggu saya”

Welch mengatakan bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh manajemen Korn menyimpang dari keadaan yang sebenarnya, dan bahwa penemuan iman didalam Kristus bukanlah sekedar lika-liku kehidupan dalam penemuan jati dirinya. Bukan itu alasannya meninggalkan Korn, Band yang telah dilakoni sejak 1993, sebuah grup band yang telah menjual lebih dari 11 juta album di Amerika.
Dia meninggalkannya karena merasa muak harus mengejar kekayaan duniawi, dan merasa harus menghargai anak perempuannya yang jauh lebih penting dari pada memiliki harta.

“Saya punya seorang putri berusia 6 tahun, dan saya ingin dia menjadi orang yang berguna di mata saya. Saya adalah orangtua tunggal, itulah yang menyadarkan saya” Katanya “Dan rekan-rekan sangat mengakomodir apa yang saya rasakan dan sampaikan kepada mereka, lalu mereka menawarkan ‘bawa saja anakmu saat tour band kita ! kami akan ikut membantu mengurusi anakmu’ tapi sesungguhnya itu bukan tempat yang nyaman bagi anak-anak berusia 6 tahun. Memang dia akan duduk manis dibelakang panggung, sambil menghitung dollar yang diterimanya, karena akan ada yang memberinya dollar kalau dia mau duduk manis, sampai pada akhirnya dia akan datang padaku sambil berkata ‘lihatlah ayah, uangku banyak sekali !’”

Jadi setiap akhir minggu, Welch mulai membaca Alkitab, beberapa temannya membantu menjelaskan setiap hal yang terkandung didalamnya, sampai akhirnya Welch memutuskan meninggalkan band yang telah membesarkannya.

“Keputusan ini pasti akan membuat rekan-rekanku marah. Membuat mereka bingung. Saya membuat keputusan diwaktu yang kurang tepat. Kami baru saja keluar dari SONY, dan kami memiliki banyak uang, cukup untuk membuat album sendiri, tapi saya ingin membuktikan pada diri saya sendiri bahwa uang bukanlah tuhan saya” katanya. “Saya berbicara dengan Jonathan (Davis) dan dia berkata ‘Saya tidak mengerti bung, kita semua bahagia dan bisa seperti sekarang ini karena band kita adalah band yang sukses’ sebetulnya saya ingin menjawab ‘Ketahuilah, beberapa tahun belakangan, ketika kalian pergi berpesta saya hanya duduk di Bus Tur ingin bunuh diri !’ “

Welch juga mengatakan bahwa menjelang hari-hari terakhir perpisahannya, dia mencoba untuk menjangkau rekan-rekan dalam bandnya, tapi tidak ditanggapi dengan baik. Dia menghabiskan hari terakhirnya dengan berbicara dengan Basis Korn Fieldy, bahkan merencanakan untuk membantunya membuat album baru, yang merefleksikan pertumbuhan iman didalam Kristus. Namun kemudian Fieldy mundur dengan teratur.

“Saya meminta Fieldy untuk membantu membuat album yang saya buat, tapi kemudian dia tidak menghubungiku lagi” ujar Welch. “Maksud saya, saya mengutarakan beberapa materi musik selama hari-hari terakhir di band, materi yang luar biasa, tapi semenjak saya meninggalkan Korn, saya tidak mendengar kabar apapun dari Fieldy”

Materi album solo Welch, bukan merupakan musik Kristiani, namun dia ingin musiknya melengkapi musik bagi Fans Korn.

“Saya menyujai ketika Korn membantu banyak anak-anak untuk keluar dari agresifitasnya, tapi dengan musik yang saya buat, saya ingin anak-anak tahu bahwa ada yang lebih berharga diluar sana” katanya “saya ingin menunjukkan bahwa ada cahaya diujung lorong. ada yang lain yang lebih baik daripada harus menjadi agresif, saya ingin berkata ‘hey nak, ayo kemari, ayo melompat dan bergembira’”

Pada tanggal 27 Februari 2005, Welch menyampaikan kesaksiannya pada ibadah raya di Valley Bible Fellowship. Dia tidak hanya sekedar berkata-kata, dia ingin membuktikan kesungguhannya. Dan dia ingin semua fans-nya mengetahui perubahan besar dalam dirinya.

Dua bulan setelah berbicara di Valley Bible Fellowship, Welch kembali menyampaikan kesaksian pertobatannya dalam 3 kali acara ibadah yang dihadiri oleh lebih dari 10.000 jemaat. Dan setiap ibadah, banyak pengunjung yang belum menerima Kristus, maju ke altar untuk menerima Yesus sebagai juruselamat pribadinya.

“Brian sudah dijamah Tuhan yang hidup dan dia menerima panggilan-Nya” Ujar Pastor Ron Vietti dalam ibadah raya ketiga.

“Bung, saya masih ingin berdiri diatas panggung pertunjukan, tapi ada sesuatu yang lebih besar yang membuat saya ingin berubah” katanya “Maksud saya, saya ingin kita semuanya menemukan hidup yang baru, karena seperti itulah keadaan saya sekarang. Bayi rohani didalam Kristus”
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000189032198#!/inbox/?compose&oid=404609505227

BUNDA MANDIKAN AKU SEKALI INI SAJA. (kisah nyata)

Bunda tolong mandikan aku sekali saja, please…?!

November 8th, 2010 by adminkamarsolusi



Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ”Why not to be the best?,” begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ”selevel”; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, “Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?” Dengan sigap Dewi menjawab, “Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna”. “Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !” begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. “Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda”. Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.

Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ”memahami” orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya,” Bunda aku ingin mandi sama bunda…please…please bunda”, pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. “Bunda, mandikan aku !” Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja…?” kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, “Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency”.

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang… terlambat sudah…Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata “Ini Bunda Nak…., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya…sayang….! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak..” . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, “Inikan sudah takdir, ya kan..!” Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?”. Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, “Inilah konsekuensi sebuah pilihan!” lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. “Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak…? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.

Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris “Bangunlah Bayu sayaaangku….Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak…..?!?” pintanya berulang-ulang, “Bunda mau mandikan kamu sayang…. Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak…. Sekali ini saja, Bayu.. anakku…?” Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini…tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya.

Posted in JENDELA KEHIDUPAN

Penginjil dan Tukang Cukur

Pada suatu hari seorang penginjil dan tukang cukur berjalan melalui daerah kumuh disebuah kota. Tukang cukur berkata kepada sipenginjil :"Lihat, inilah sebabnya saya tidak dapat percaya ada Tuhan yang penuh kasih. Jika Tuhan itu baik sebagaimana yang engkau katakana, Ia tidak akan membiarkan semua kemiskinan, penyakit, dan kekumuhan ini. Ia tidak akan membiarkan orang-orang ini terperangkap ketagihan obat dan semua kebiasaan yang merusak watak. Tidak, saya tidak dapat percaya ada Tuhan yang mengijinkan semua ini terjadi".

Penginjil itu diam saja sampai ketika mereka bertemu dengan seseorang yang benar-benar jorok dan bau. Rambutnya panjang dan janggutnya seperti tak tersentuh pisau cukur cukup lama. Kata penginjil itu : "Anda tidak bisa menjadi seorang tukang cukur yang baik kalau anda membiarkan orang seperti dia hidup tanpa rambut dan janggut yang tak terurus". Merasa tersinggung, tukang cukur itu menjawab : "Mengapa salahkan aku atas keadaan orang itu ? Aku tidak mengubahnya. Ia tidak pernah datang ke tokoku. Saya bisa saja merapihkannya dan membuat ia tampak rupawan !"

Sambil melihat dengan tenang kepada tukang cukur itu, penginjil itu berkata: "Karena itu, jangan menyalahkan Tuhan karena membiarkan orang hidup dalam kejahatan, karena Ia terus menerus mengundang mereka untuk datang dan 'dicukur'. Alasan mengapa orang-orang itu menjadi budak kebiasaan jahat adalah karena mereka menolak Dia yang telah mati untuk menyelamatkan mereka".

TUHAN YESUS MEMBERKATI

ALEX GAK PUNYA PAPA ( kisah yang mengharukan)

Terkadang kita memperalat Tuhan sebagai penyelesai masalah, padahal Dia sebenarnya dengan terpaksa memperalat masalah agar kita mendekatiNya. Jangan menganggap Dia alat yang bisa kita pakai hanya ketika masalah datang & kita lupakan ketika masalah hilang.”
@Dewa_Klasik
“Tuhan selalu punya rencana indah di balik suatu kejadian yang Ia ijinkan terjadi dalam hidupmu.”
@Dewa_Klasik
#####

Aku menatap bocah enam tahun yang berdiri di depanku. Tubuhnya penuh dengan daki. Aroma tak sedap merasuki penciumanku. Entah sudah berapa lama tubuhnya yang mungil tak bersentuhan dengan air dan sabun mandi.

Bola matanya yang indah memancarkan sebuah semangat. Astaga! Senyumannya manis sekali ketika dia tersenyum padaku. Sepasang lesung pipi menghiasi wajahnya. Laksana pelangi yang menghiasai langit hujan.

“Nama kamu siapa?” tanyaku sambil membalas senyumnya.

“Alexander,” jawabnya sambil tangannya memainkan ujung bajunya yang memiliki banyak tambalan.

“Alex, datang dengan siapa ke sini?”

Diam. Tak ada jawaban. Pandangannya menyapu lantai kelas yang kosong. Masih belum ada murid yang datang. Biasanya kalau hujan seperti ini murid-murid datangnya suka agak telat.
Ada sebutir air mata yang mendadak jatuh membasahi pipinya. Aku menjadi bingung dengan reaksinya atas pertanyanku.

“Alex, datang sendiri ya?” tanyaku sambil menggengam tangannya yang dingin.

“Emang kalau ngga ada mama sama papa ngga boleh sekolah di sini ya, kak?” jawabnya pelan.

Jawaban Alex menusuk hatiku.

“Siapa pun bisa belajar di sini. Termasuk kamu,” jawabku lalu mengelus-ngelus kepalanya dengan lembut.

“Alex ngga punya papa dan mama. Papa dan mama Alex sudah meninggal. Alex hanya tinggal dengan nenek.”

Aku memperhatikan kantong plastik tua yang dibawanya. Merasa, aku penasaran dengan isi kantong plastik tersebut. Alex langsung mengeluarkan isinya.

Ya Tuhan! Aku mencoba membendung air mataku tidak jatuh.

Miris. Sesak. Sedih dan terharu menyatu di dalam dadaku melihat isi kantong plastik yang di bawanya.
Dengan bangganya dia memperlihatkanku, beberapa lembar kalender usang yang telah dipotong empat lalu di lobangi dan diikat dengan tali dijadikan buku. Sebuah pensil yang sepertinya sudah di serut dengan pisau.

“Buku Alex, jelek ya kak?” Aku langsung memeluknya.

Suaraku sepertinya tertahan di tenggorokanku. Aku tak mampu mengatakan apa pun. Air mataku pun berhasil jatuh. Aku mengagumi semangatnya yang ingin belajar. Sebuah semangat yang luar biasa di antara keterbatasan yang dimilikinya.

Sewaktu aku kecil, aku sering merobek bukuku hanya untuk membuat pesawat kertas atau perahu. Ketika aku duduk di bangku SMP dan SMA, bukuku sering penuh dengan coretan yang tidak jelas.

*****
Selesai kelas dan anak-anak lainnya sudah pulang semua. Aku menggantar Alex pulang. Bukan karena dia tidak bisa pulang sendiri. Tapi aku ingin melihat di mana dia tinggal.

“Kakak, ini rumah Alex!” ucapnya dengan penuh kebanggan. Tak ada sedikit pun rasa malu.

Ini bukan rumah apa lagi gubuk.

Aku memperhatikan hamparan tikar tua yang menjadi alas. Sekat setinggi lutut orang dewasa mengelilingi rumah Alex. Tidak ada dinding sama sekali apa lagi atap. Jalan tol megah menjadi atapnya. Tumpukan kardus menjadi perabot rumah tersebut. Halamannya penuh dengan tumpukan gelas dan botol bekas air mineral.

“Masuk, kak! Nenek lagi ngga ada. Masih mulung!”

Tanpa menunggu perintah untuk kedua kalinya. Aku masuk lalu menghempaskan tubuhku ke lantai.

“Kak, ini airnya diminum ya,” ucap Alex lalu menyerahkan segelas air putih.

Aku meraih gelas yang penuh dengan air putih tersebut lalu meminumnya. Terasa aneh di lidahku. Sepertinya itu adalah air sumur yang telah di rebus.

*****
Dalam kurun dua minggu Alex sudah bisa mengenal semua abjad dan angka. Prestasi yang tidak dapat diikuti oleh teman-teman sekelasnya yang lain.

“Wow! Alex hebat! Sudah bisa mengenal semua huruf,” pujiku setelah kelas selesai.

Dengan malu-malu dia tersenyum padaku. Detik berikutnya, dia mencari sesuatu di dalam tas yang pernah aku berikan padanya.

“Alex, mau bisa baca Alkitab seperti mama dan papa dulu. Makanya Alex mau belajar.”
Wajahku rasanya seperti tertampar. “Maafkan aku, Tuhan. Pagi ini aku belum sempat membaca Firman-Mu.” Bisikku dalam hati.

*****
Wajahku memancarkan kegelisahan. Entah kenapa, aku merasa kuatir ketika Alex belum juga datang. Tidak seperti biasanya, jam segini dia sudah datang. Selalu dia menjadi murid yang pertama kali hadir di kelas. Lima menit lagi kelas akan di mulai.

Hingga waktu jam proses belajar mengajar, Alex tidak datang.

“Sakitkah dia?” tanyaku dallam hati.

Tak ada satu pun yang tahu alasan Alex tidak hadir hari ini di kelas.
Selesai kelas, aku langsung bergegas menuju ke tempat tinggalnya. Sebelum sampai ke rumah Alex, seorang ibu menyapaku.

“Cari Alex ya, kak?”

Aku menganggukan kepala sambil menjawab “Iya, bu!”

“Alex di rumah sakit, kak! Semalam Alex …….”

Sungguh, aku tidak mampu mendengar penjelasan ibu tersebut. Seragam dan perlengkapan sekolah yang aku pegang untuk Alex rasanya ingin lepas dari tanganku.

*****
Rasanya langit seperti runtuh dan menimpaku ketika melihat keadaan Alex. Tangan kanannya penuh dengan perban. Alex kecelakaan ketika membantu neneknya memulung dan tangan kanannya terlindas ban truk sehingga dia harus diamputasi. Dengan bekal pinjaman sana-sini dan bantuan tetangga serta pengguna jalan raya yang menyaksikan peristiwa tersebut, akhirnya Alex di bawa ke rumah sakit.

Kantong plastik yang berisi seragam sekolah, tas dan perlengkapan sekolah terlepas dari tanganku. Masih terngiang dikepalaku percakapan kami kemaren.

“Kak, Alex mau masuk SD tapi kata nenek, uangnya belum cukup. Katanya baju seragam sekolah mahal.

Tapi Alex percaya kalau Tuhan pasti akan kasih nenek duit biar Alex bisa sekolah.”

“Alex, pasti sekolah. Percayalah!”

Tangan kanannya yang buntung dibalut perban. Betapa mirisnya hatiku melihat perban itu. Aku melihat tubuhnya yang pucat dan menahan rasa sakit diantara selang infus yang masih terpasang ditubuhnya.

Aku mengumpulkan semua kekuatanku hanya untuk menyapanya.

“Hallo, Alex?”

Aku duduk di sisinya. Aku membelai rambutnya.

“Kak, tangan Alex sakit sekali. Tangan Alex kenapa dipotong? Kan Alex mau nulis?”

Aku mencoba untuk menahan air mataku untuk tidak jatuh membasahi pipiku. Aku tidak boleh menangis didepan Alex.

“Alex pasti sembuh!” kataku mencoba menghiburnya.

“Kalo Alex sembuh itu artinya tangan Alex tumbuh lagi ya, kak?”

Nenek Alex yang berdiri dibelakangku memegang erat pundakku. Hanya Tuhan yang tau betapa perihnya hati ini melihat keadaan Alex.

“Iya, Alex lupa. Alex bisa menulis pakai tangan kiri. Kalau Tuhan ngga kasih mujizat untuk numbuhin tangan kanan Alex, tuhan pasti kasih mujizat buat Alex untuk menulis dengan tangan kiri.” Ucapnya dengan senyuman.

Aku tidak bisa menahan air mataku untuk tidak jatuh. Aku juga merasakan tetesan air mata nenek Alex jatuh membasahi bahuku. Aku ngga bisa membayangkan kalau aku mengalami apa yang dialaminya. Aku mungkin bisa gila! Tapi berbeda dengan Alex. Dia tetap optimis meski dia sendiri tidak tahu arti optimis itu apa.

“Nanti kakak akan ajarin kamu menulis ya!”

“Kapan?” tanyanya.

“Kalau kamu sembuh nanti.”

“Kakak kenapa menangis? Aku aja yang kecil ngga nangis.”

Aku cepat-cepat menghapus air mataku demikian juga neneknya.

“Aku mau nyanyi untuk kakak, bolehkan?”

Aku hanya menganggukan kepala lalu mengalunlah sebuah lagu.

KU YAKIN SAAT KAU BERFIRMAN
KU MENANG SAAT KAU BERTINDAK
HIDUPKU HANYA DITENTUKAN
OLEH PERKATAAN-MU

KU AMAN KAR’NA KAU MENJAGA
KU KUAT KAR’NA KAU MENOPANG
HIDUPKU HANYA DITENTUKAN
OLEH KUASA-MU

BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL
BAGI TUHAN TAK ADA YANG TAK MUNGKIN
MUJIZAT-NYA DISEDIAKAN BAGIKU
KU DIANGKAT DAN DIPULIHKAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati Anda.